Kuliah Pakar Program Studi Pendidikan Matematika

Kuliah Pakar Program Studi Pendidikan Matematika

Semarang, 12 Maret 2020. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unversitas Islam Sultan Agung Semarang mengadakan kuliah pakar yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa pendidikan matematika dengan tema “Disruption Innovation In Realistic Mathematics Education” sebagai Narasumber beliau Associate Prof. Dr. Maarten Dolk adalah seorang peneliti pendidikan sains dan matematika di Institut Freeudental Belanda. Beliau menjelaskan dalam presentasinya bahwa tidak semua pembelajaran matematika itu terpaku pada seorang guru. Ada banyak jenis pembelajaran dalam pendidikan matematika dan masing-masing memiliki tujuan tersendiri. Sebagai contoh, pembelajaran dimana siswa mempraktikkan keterampilan mereka sangatlah penting. Pembelajaran yang aktif akan bermanfaat bagi siswa terutama ketika siswa mengeksplorasi topik baru atau hubungan antar topik dan fokus diletakkan pada pengembangan pemahaman dan wawasan siswa sendiri.

Tujuan dari pembelajaran yang disampaikan oleh beliau bukan nilai namun kemampuan siswa untuk mengolah angka secara matematis dengan cara pilihan mereka masing-masing. Cara pembelajaran yang lebih menekankaan pada konsep pemahaman siswa, RME menjelaskan kalau matematika buat anak itu diawali dari dasar penalaran dimana penalarannya itu tidak tersetruktur, seorang siswa itu harus mengerjakan dengan satu cara yang harus terpaku pada seorang guru tetapi ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan, saat mengajar dalam mengubah masalah realistik keluar dari matematika melalui investigasi dalam kontens spldv, sistem bagan, hitung satu-satu, hitung selisih, perkalian dan yang lainnya. Semuanya itu berasal dari siswa, seorang guru tidak membatasi bagaimana konsep yangakan disampaikan siswa terkait penyelesaian pernmasalahan matematika yang telah diberikan.

Sebagai seorang pengajar guru harus berpikir terbuka kepada siswa dan berbicara dengan baik kepada siswa dan juga membantu siswa dalam memecahkan suatu permasalahan matematis dengan berpikir kritis dan logis seorang guru memberi kesempatan kepada siswanya agar siswa mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Mengajar matematika itu bisa dimulai dari kehidupan sehari hari bahkan yang ada di sekitar kita itu ada banyak hal yang berhubungan dengan matematika. Sebelumnya seorang guru hanya mentransfer ilmunya dan bukan untuk menjadi fasilitator, menghafalkan rumus dan siswa diwajibkan untuk menghafal berbagai rumus yang telah diberikan, padahal itu mungkin saja dimasa depan nanti siswa akan lupa dan bahkan melupakan apa yang telah diberikan kepadanya. Beda jika seorang guru menerapkan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari hari yang ada disekitar siswa, siswa tidak sekedar menghafal sebuah rumus melainkan siswa akan lebih memahami dan paham tentang apa yang telah disampaikan oleh seorang guru.

Dr. Maarten Dolk memberikan banyak ilmunya sehingga mahasiswa pendidikan matematika termotivasi jika menjadi seorang pengajar nanti akan mencari model pembelajaran yang bagus. Mengetahui bagaimana cara membuat anak menjadi kreatif dan tidak terpaku dengan rumus tetapi yang paling terpenting adalah seorang siswa dapat berkreatifitas hingga mengetahui jawaban dari suatu permasalahan dengan pemikirannya masing masing, seorang guru tidak harus terpaku dengan satu jawaban yang dia buat saja melainkan melihat dan menerima semua jawaban dari masing-masing siswa. Hal yang manakjubkan dari kuliah pakar kali ini adalah bahwa seorang siswa itu memiliki pola sendiri yang berbeda-beda dalam mengerjakan dan memecahkan suatu permasalahan matematika.

Diakhir acara ditutup dengan beberapa penanya dan bahkan beberapa mahasiswa bertanya menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh Dr. Maarten Dolk, kemudian Foto bersama dan yang terakhir pemberian penghargaan kepada peraih IPK terbaik dari masing-masing angkatan.

Last Updated (Wednesday, 05 August 2020 12:23)