Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang secara resmi membuka program studi (prodi) pendidikan Matematika dan pendidikan Bahasa Indonesia mulai tahun ajaran 2011-2012 ini.

Prodi baru tersebut didirikan dengan mengedepankan beberapa keunggulan Pertama, sebagai instusi perguruan tinggi Islam, Prodi ini melangsungkan proses pendidikannya dengan memasukkan pendidikan karakter melalui strategi Budaya Akademik Islami (BudAI).

Kedua, proses pendidikan menekankan pada penguasaan konsep serta memberikan kesempatan untuk melakukan praktek langsung di sekolah laboratorium yang dimiliki Unissula yang teridiri atas empat Sekolah Dasar (SD), dua Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan dua Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ketiga, penguasaan teknologi informasi yang memadai, karena Unissula telah menerapkan IT dengan teknologi mutakhir (T-DMB). Keempat, penguasaan bahasa asing (Bahasa Arab dan Inggris) dengan program intensifikasi bahasa bagi seluruh mahasiswa. Kelima, menyertakan pendidikan kepemimpinan dan kewirausahaan guna memberikan bekal jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.

Dilihat dari segi biaya kedua prodi baru tersebut sangat terjangkau dengan DRP/Uang gedung hanya Rp 2.000.000.  bergabungnya dua prodi baru tersebut menjadikan Unissula memiliki tiga prodi pendidikan, mengingat sebelumnya Unissula sudah membuka prodi pendidikan Bahasa Inggris yang juga sangat diminati calon mahasiswa.

Untuk merealisasikan keunggulan tersebut, prodi baru akan dikelola secara mandiri dalam segala segi baik keuangan, SDM maupun sarana dan prasarana pendukung bagi keberadaan program studi serta memberdayakan berbagai perangkat pendukung lain yang telah ada di lingkungan Unissula selama ini, misalnya keberadaan gedung,  ruang kuliah, ruang perpustakaan maupun gedung laboratorium serta berupaya menambah sarana fisik lain yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.

Pembukaan kedua prodi tersebut juga telah melalui riset yang mendalam misalnya salah satunya didasarkan kebutuhan akan tenaga guru yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Lihat tabel

Angka pada tabel belum termasuk kebutuhan guru matematika dan bahasa Indonesia untuk sekolah swasta, baik pada jenjang SMP, MTs, SMA, MA maupun SMK di Jawa Tengah.

Jika melihat jumah kebutuhan guru sebagaimana tabel tersebut, setidaknya sampai dengan tahun 2014, jumlah kebutuhan guru matematika dan Bahasa Indonesia akan terus meningkat. Melihat kebutuhan ini, maka pendirian Program Studi Pendidikan Matematika dan Bahasa Indonesia diharapkan mampu menjawab kebutuhan sebagaimana dimaksud.

*Sumber Dirjen PMPTK Kemendiknas 2009