Kamis manis kuliah pakar bersama Ibu Shintia Revina dan Ibu Dyana Wijayanti

Semarang- (27 Sept 18) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung (FKIP UNISSULA) Prodi Pendidikan Matematika menyelenggarakan kuliah pakar dengan tema “Implementasi Pendidikan Matematika Realistik di Belanda dan di Indonesia” yg dibawakan oleh ibu Shintia Revina, M.Sc., Ph.D beliau adalah Dosen Universitas Atmajaya Jakarta dan Ibu Dyana Wijayanti, M.Pd.,Ph.D beliau adalah Dosen Universitas Islam Sultan Agung Semarang dengan didampingi Ainia Rahmayanti sebagai moderator dalam acara tersebut. Kegiatan ini menjadi rutinitas tahunan yang diadakan Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung yg diadakan setiap tahunnya. Selainitu, kegiatan ini juga merupakan bentuk kerjasama NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) dimana UNISSULA dan Universitas Atmajaya Jakarta termasuk dalam anggota organisasi tersebut.Untuk tahun ini kuliah  pakar dilaksanakan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Peserta yang hadir dalam kuliah pakar ini dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, dan juga dihadiri mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung.

Dalam kesempatan ini Ibu Dyana Wijayanti, M.Pd.,Ph.D menyampaikan materi tentang  ‘didaktik’ sebagai kultur dari penelitian pendidikan matematika di Eropa. Selain itu, berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang berasal dari Eropa juga dibahasa dalam sesi ini.  Materi ini juga sebagai pengantar mengenai pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang akan dibawakan oleh ibu Shintia Revina, M.Sc., Ph.D.

Tidak kalah seru kegiatan kuliah pakar kali ini dilengkapi dengan adanya game yang membuat para audien tidak cepat bosan dalam pembelajaran, kegiatan ini sangat bermanfaat tidak hanya buat para siswa saja tapi para mahasiswa juga bisa menggunakan game tersebut, dosen juga ikut  berpartisipasi dalam game yg dibawakan oleh ibu Shintia Revina, M,Sc., Ph.D game tersebut berupa permainan tanya jawab, jadi guru dapat menerapkan pembelajaran kepada siswa dengan menyesuaikan pola pembelajaran dan kemampuan siswanya masing-masing.

Dari Implementasi Pendidikan Matematika Realistik di Belanda dan di Indonesia Kita dapat membandingkan beberapa ruang kelas sebagai sample untuk memanfaatkan Realistic Mathematics Education (RME) di negara asalnya dan di tempat yang telah diadopsi selama lebih dari satu dekade. Beberapa ruang kelas di Utrecht, Belanda dan di Jakarta, Indonesia diamati dan dianalisis. Temuan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan RME di dua tempat terlihat serupa di permukaan tetapi sebenarnya berbeda dalam banyak hal. Studi ini menunjukkan bahwa peran budaya dalam adopsi RME di Indonesia layak mendapat perhatian.

Last Updated (Monday, 05 November 2018 04:14)