Prodi PBSI Gelar Lomba Mading Sekolah

Semarang – Tidak hanya proses perkuliahan yang dilakukan Prodi PBSI untuk mengajarkan keterampilan mengajar kepada mahasiswa, tetapi juga dengan mengadakan lomba mading (majalah dinding) sekolah. Lomba mading sekolah tersebut diadakan untuk mengasah kreativitas mahasiswa Prodi PBSI dalam membuat dan memanfaatkan benda-benda di sekitar menjadi karya yang bermanfaat dalam bidang pengajaran. Mading tersebut digunakan sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Mading yang dibuat oleh mahasiswa sebagai ajang latihan mengembangkan media pembelajaran sebelum mereka melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), sehingga ketika sudah terjun di lapangan mereka tidak kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran. Walaupun banyak media pembelajaran yang dikembangkan seperti media interaktif, media cetak, flashcard, poster, dan video, tetapi baru mading sekolah yang dilombakan. Peserta lomba mading sekolah diikuti mahasiswa semester IV dan VI yang mengikuti mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran SMP dan SMA. Mata kuliah tersebut diampu oleh dosen yang profesional dibidangnya, Evi Chamalah, M. Pd, yang juga merupakan Kaprodi PBSI FKIP Unissula, dan Meilan Arsanti, M. Pd. Dari jumlah mahasiswa semester IV dan VI tersebut dibagi dalam 7 kelompok. Tema yang diusung peserta dalam membuat mading sekolah tersebut misalnya lingkungan hijau (go green) , budaya batik, religi, tokoh pewayangan, dan lain-lain.

Dalam lomba mading sekolah tersebut uniknya peserta diwajibkan menggunakan barang-barang bekas yang sudah tidak digunakan lagi seperti botol minuman, kertas-kertas, koran, daun-daun dan bunga kering, ranting pohon, dan benda-benda lain yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Hal tersebut dimaksudkan agar peserta kreatif memanfaatkan benda-benda di sekitar yang tidak berguna menjadi sesuatu yang menarik dan bermanfaat.

Dari sekian banyak mading sekolah yang dibuat peserta, kedua dosen pengampu sepakat memutuskan bahwa mading sekolah dengan tema lingkungan hijau (go green) layak menjadi yang terbaik. Mading sekolah tersebut berhasil dimenangkan oleh kelompok 5 dari semester IV yang diketuai Yuni Dewi Sinta yang merupakan ketua Hima PBSI FKIP Unissula.