Seminar Internasional FKIP Unissula

Semarang (5/8) - Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka PBSI FKIP Unissula menggelar seminar internasional dengan tema “Revitalisasi Peran Kearifan Lokal dalam Membangun Karakter Bangsa pada Era

Modernisasi.” Adapun pembicara utama Hiroko Kushimoto Shiozaki, Ph. D. yang merupakan dosen di International Islamic University Malaysia. Selain mengundang pembicara dari luar negeri, dalam seminar tersebut panitia mengundang pembicara dari dalam negeri yang merupakan guru besar dan pakar di bidang sastra dan kebudayaan, yaitu Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, M. Hum. (UNY) dan Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M. Hum. (Unnes). Ketiga pembicara sangat antusias untuk menghangatkan kembali kearifan lokal yang selama ini hampir terlupakan karena tergerus oleh zaman. Menurut pembicara bahwa kearifan lokal merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dapat diukur dengan apa pun, sehingga harus dijaga dan dilestarikan demi masa depan bangsa. Pewaris utama kekayaan tersebut adalah generasi bangsa Indonesia. Generasi bangsa tersebut harus bangga dengan kekayaan Indonesia sehingga dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme yang tinggi sebagai karakter bangsa.

“Ini bukan kali pertama saya datang ke Indonesia, tapi ini kali pertama saya datang ke FKIP Unissula Semarang yang membuat saya begitu terkesan. Saya sangat terkesan dengan budaya islaminya.” tutur Hiroko Kushimoro Shiozaki, Ph. D. di sela-sela materinya.

Kolaborasi antara pakar budaya sastra di Indonesia dengan pakar budaya islam menjadi magnet utama dalam seminar ini. Selain itu, keunikan pembicara utama yang merupakan warga negara Jepang, tetapi beragama Islam mampu menyedot perhatian peserta seminar baik mahasiswa, guru, dosen maupun peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Unnes, UPGRIS, UNS, UNY, UAD, UMS, USM, Unhasy Jombang, Undiksa Bali, dan universitas di Indonesia lainnya. Selain sebagai pembicara dalam seminar internasional yang diselenggarakan di Aula FKIP Unissula, beliau juga menyempatkan untuk berkeliling sekitar kampus Unissula untuk lebih mengenal budaya akademik islam (Budai).

“Sesuai visi dan misi kami, yaitu membangun generasi khaira ummah maka kami mengaplikasikan nilai-nilai islam di kampus baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada saat perkuliahan,” tegas Prof. Dr. Gunarto, M. Pd. dalam sambutannya.

Dalam seminar internasional tersebut dibagi dua sesi, yang pertama diskusi panel oleh para pembicara yang dimoderatori Kurniawan Yudha N, M. Pd (Kaprodi FB Unissula). Kemudian seminar internasional dilanjutkan dengan presentasi makalah masing-masing makalah pendamping yang dimoderatori oleh dosen-dosen PBSI FKIP Unissula

Last Updated (Thursday, 29 October 2015 08:13)