Semarang, 27 Mei 2025 — Universitas Negeri Semarang kembali mencetak sejarah akademik melalui salah satu mahasiswi Program Doktor Pendidikan Matematika, Nila Ubaidah, yang meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif sempurna 4.00 dengan masa studi 3 tahun 2 bulan.
Dalam disertasinya yang berjudul “Model LE-Probale untuk Menumbuhkan Literasi Matematika”, Nila memperkenalkan model pembelajaran inklusif dan inovatif yang dirancang untuk meningkatkan literasi matematika murid secara menyeluruh, berbasis project-based learning dan teknologi mobile learning NEIMoL. Menariknya, model ini juga terbukti inklusif karena dapat diterapkan untuk murid berkebutuhan khusus.
LE-Probale menawarkan model pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan menekankan pada pengalaman belajar yang nyata serta kolaboratif yang seajalan dengan deep learning. “Ini adalah kontribusi untuk menjawab tantangan dunia pendidikan Indonesia agar lebih adaptif, relevan, dan adil bagi semua murid,” ungkap Dr. Nila dalam sesi promosi doktoralnya.
Prestasi ini disambut dengan bangga oleh promotor dan seluruh civitas akademika UNNES, serta Seluruh civitas akademika Universitas Islam Sultan Agung dan menjadi bukti komitmen UNNES dan Universitas Islam Sultan Agung dalam mencetak ilmuwan yang inklusif, inovatif dan berdampak bagi masyarakat serta mengedepankan birrul walidain dan takrimul aulad. Disertasi yang dikembangkan di bawah bimbingan Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt. (Promotor), Assoc. Prof. Dr. Iwan Junaedi, M.Pd. (Kopromotor 1), dan Assoc. Prof. Dr. Drs. Sugiman, M.Si. (Kopromotor 2), dan dewan penguji Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si., Prof. Dr. Dr. wardono, M.Si., Assoc. Prof. Dr. Mulyono, M.Si. serta penguji luar dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten Prof. Dr. Heni Pujiastuti, M.Pd. menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan matematika yang inklusif dan berbasis teknologi. Model LE-Probale, singkatan dari Learning Environment – Project Based Learning, dirancang untuk meningkatkan literasi matematika murid melalui pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan adaptif terhadap kebutuhan beragam murid, termasuk bagi murid disabilitas, tak terkecuali disabilitas netra sekalipun yang tentunya sangat sejalan dengan deep learning. Model LE-Probale bukan sekadar gabungan Learning Environment (LE) dan Project-Based Learning (PBL), tetapi merupakan integrasi keduanya yang diperkuat dengan scaffolding based on technology, yaitu penggunaan aplikasi NEIMoL (Nila’s Edumath Interactive Mobile Learning). Komponen Utama Model LE-Probale kembangkan secara lebih komprehensif melalui: (1) Lingkungan belajar yang mendukung (LE): Menekankan aspek wellbeing murid, komunikasi efektif, kolaborasi, dan pembelajaran berdiferensiasi. (2) Project-Based Learning (PBL): Digunakan untuk membangun konteks belajar yang bermakna melalui tugas-tugas proyek kontekstual yang menantang dan relevan. Inovasi Teknologis: NEIMoL sebagai Scaffolding. Model LE-Probale tidak berhenti pada gabungan LE dan PBL, tetapi secara eksplisit dilengkapi dengan scaffolding berbasis teknologi.Hal ini diwujudkan melalui NEIMoL (Nila’s Edumath Interactive Mobile Learning), sebuah aplikasi pembelajaran interaktif berbasis mobile yang dirancang khusus untuk memberikan bantuan bertahap kepada murid yang kesulitan menyelesaikan masalah literasi matematika.
“Selain dengan penerapan model LE-Probale, terkhusus pada penelitian ini diadakan scaffolding based on technology melalui Nila’s Edumath Interactive Mobile Learning (NEIMoL)” Struktur Model LE-Probale ini terdiri dari:(1) Sintaks yang sistematis: Orientasi konstruk → Konstruk → Integratif → Kontekstual → Refleksi. (2)Komponen pendukung: Termasuk peran guru sebagai fasilitator scaffolding, dan NEIMoL sebagai sarana pembelajaran adaptif berbasis teknologi. Model LE-Probale adalah model baru yang dibangun dari gabungan Learning Environment dan Project-Based Learning, namun tidak berhenti di situ. Keunggulan model ini terletak pada penguatan melalui scaffolding berbasis teknologi (NEIMoL), sehingga menjadikannya lebih dari sekadar kombinasi dua model saja, melainkan sebuah inovasi pedagogik yang utuh dan kontekstual untuk meningkatkan literasi matematika murid abad ke-21.
Dalam paparannya, Dr. Nila menjelaskan bahwa model LE-Probale dilengkapi dengan teknologi scaffolding bernama NEIMoL (Nila’s Edumath Interactive Mobile Learning), yang mampu mendukung pembelajaran interaktif bagi murid umum maupun disabilitas, termasuk murid dengan gangguan intelektual, pendengaran maupun penglihatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini sangat valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan literasi matematika, terutama dalam hal identifikasi, penalaran, komunikasi matematis, strategi pemecahan masalah, dan representasi matematika dalam kehidupan nyata.
Promosi doktor ini tidak hanya menjadi momen akademik yang membanggakan, tetapi juga simbol keberhasilan perempuan Indonesia dalam menciptakan inovasi pendidikan yang merangkul semua kalangan. Nila Ubaidah, yang juga aktif sebagai dosen di Pendidikan matematika Universitas Islam Sultan Agung Semarang, pegiat pendidikan di berbagai komunitas guru matematika, aktif sebagai konselor di Forum Keluarga Anak Down Syndrom (FOKADS) maupun di Perkumpulan Orang Tua Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Saya berharap model ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara luas, terutama untuk menjawab tantangan pembelajaran yang berkeadilan dan ramah terhadap keberagaman murid,” ujarnya penuh haru. Rektor, Prof. Dr. H. Gunarto, S.H., M.H., Wakil Rektor III Muhammad Qomaruddin, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan FKIP Unissula Dr. Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd., M.H. menyambut hangat keberhasilan tersebut. “Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian dan prestasi dosen pendidikan Matematika FKIP Unissula. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga kemajuan signifikan bagi Prodi Pendidikan Matematika dan Unissula. Semoga kontribusi mereka ke depan semakin berdampak dalam dunia pendidikan,” ujarnya.


Recent Comments